72 Draft Tulisan = Kebencian

.
Hari ini gue iseng buka blog ini setelah sekian lama tidak menulis di sini. Seperti yang biasa gue lakukan kalau buka blog, gue menuju ke halaman administrator untuk meninjau statistik jumlah pengunjung.

Ketika berkunjung ke halaman adminstrator, gue baru menyadari kalau ternyata sudah terdapat 72 draft tulisan yang belum sempat gue selesaikan. Secara jumlah, 72 draft tulisan ini lebih banyak dibandingkan dengan 52 tulisan yang telah gue selesaikan di blog ini.

Gue memang sengaja menyimpan berbagai draft pemikiran tersebut sebagai topik yang akan gue kembangkan menjadi tulisan-tulisan yang akan diterbitkan selanjutnya. Namun justru jumlah draft tulisan yang belum sempat diselesaikan tersebut pada akhirnya makin menumpuk.

Total 72 draft tulisan ini tentunya tidak terjadi dalam semalam. Tumpukan draft tersebut sudah berlangsung dari tahun 2015 sampai akhir 2023 yang lalu.

Gue lagi mikir kalau sebenarnya tumpukan draft tulisan tersebut dapat disamakan dengan berbagai kebencian yang seringkali muncul dan terus menumpuk dalam hidup kita.

Baca lebih lanjut

Pengalaman kacau Nadiem Makarim Saat Mejadi Bos Gojek. Baca di poin nomor 3.

Apa itu Kekacauan?

Dalam ilmu fisika, ada sebuah konsep menarik bernama derajat kekacauan. Ketika sebuah sistem tertutup dibiarkan begitu saja, secara natural sistem tersebut cenderung akan semakin kacau. Ibarat sebuah rumah, jika dibiarkan begitu saja, semakin lama maka rumah akan berdebu, genteng akan bocor, kabel listrik akan menjadi getas dan rentan kebakaran, serta rumput liar akan merajalela di halaman yang ditinggalkan begitu saja.

Secara alami, derajat kekacauan rumah cenderung akan semakin tinggi jika dibiarkan begitu saja. Untuk mempertahankan keteraturan pada rumah tersebut, diperlukan usaha yang terus-menerus. Lantai perlu rutin disapu dan dipel, genteng yang bocor perlu diperbaiki, kabel listrik perlu diganti, rumput di halaman perlu dipangkas.

Dengan menggunakan analogi yang sama, kita juga dapat memahami bahwa diperlukan usaha yang terus-menerus dalam mempertahankan keteraturan dalam sebuah organisasi. Semakin tinggi kekacauan yang terjadi dalam sebuah organisasi, maka semakin banyak usaha yang harus dikerahkan untuk menjaga keteraturan.

Baca lebih lanjut

Memberi Adalah Menerima

Di dalam ilmu Fisika, kita mengenal hukum ke 3 Newton yang secara sederhana dapat disimpulkan bahwa aksi = reaksi. Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah.

Sebagai contoh, ketika tangan kita memukul tembok dengan kekuatan tertentu (aksi), maka akan terjadi reaksi dengan besar kekuatan yang sama dan balik menghantam tangan kita.

Hukum ke 3 Newton ini bukan hanya sekedar teori belaka tapi sudah menjadi hukum alam yang tidak bisa kita bantah lagi. Dia disebut hukum karena sudah diuji dan telah terbukti kebenarannya.

Baca lebih lanjut

Memaknai Langit

Sejak dulu langit punya makna yang spesial buat gue. Dari kecil, langit yang berwarna jingga kemerahan sudah menjadi hal yang sangat gue nikmati kehadirannya. Di berbagai gambar yang gue lukis semasa kecil, langitpun selalu berwarna jingga. Sampai sekarang, warna jingga masih jadi warna favorit gue.

Bali, 1 Agustus 2016. Dokumentasi Pribadi.

Waktu kuliah dua tahun di kota Manchester, Inggris, langit hampir selalu berwarna kelabu. Bukan karena polusi, tapi karena langit sering sekali mendung.

Baca lebih lanjut

Tentang Kehamilan dan Komitmen

Bagi pasangan yang sudah menikah, kehadiran buah hati sering kali menjadi hal yang ditunggu-tunggu. Ketika tidak kunjung hamil, banyak pasangan melakukan ini dan itu agar bisa cepat mengandung. Setelah berhasil mengandungpun, proses yang harus dijalani juga sama sekali bukan merupakan proses yang mudah. Rasa mual dan muntah seringkali menyerang tanpa kenal waktu. Nafsu makan jadi berkurang. Kondisi tubuh juga jadi letih dan lemas.

Seakan penderitaan yang dialami belum lengkap, proses melahirkan pun sama sekali tidak mudah. Banyak resiko dan potensi komplikasi yang bisa terjadi. Bahkan tidak jarang, nyawa menjadi taruhannya.

ibu yang sedang mengandung melewati banyak kesulitan
Baca lebih lanjut

5 Hal yang Gue Terapkan Saat Menjalankan Guiden.id

2 minggu yang lalu, tepatnya tanggal 18 April 2021, gue baru saja meluncurkan website guiden.id ke publik. Guiden.id ada karena saat ini sudah terlalu banyak pilihan yang tersedia baik itu tempat makan, tempat wisata, dan sebagainya. Dalam istilah psikologi, hal ini disebut sebagai overchoice.

Terlalu banyak pilihan seringkali membuat kita menghabiskan waktu terlalu lama mengamat-amati dan menimbang-nimbang berbagai hal. Ujung-ujungnya, kita malah pusing sendiri.

Banyak sekali hal-hal berharga yang gue pelajari dan terapkan ketika mengembangkan guiden.id sebagai sebuah produk digital berbasis website. Berikut penjabarannya:

Baca lebih lanjut

Tentang Ketidaknyamanan

Hampir semua orang berusaha untuk meraih hidup yang nyaman. Salah satu tokoh anime favorit gue, Yoh Asakura, bahkan punya cita-cita untuk bisa menjalani kehidupan yang santai tiap hari.

Kalau dipikir-pikir, apa yang diinginkan oleh Yoh Asakura sebenarnya juga banyak diimpikan oleh kita. Faktanya, banyak hal yang kita lakukan adalah usaha untuk menyingkirkan ketidaknyaman dalam hidup kita.

Baca lebih lanjut

Kuantitas dan Kualitas

Gue pernah menonton film dokumenter tentang bagaimana berbagai mobil mewah diproduksi. Semua hal diperhatikan dengan seksama. Berbagai jahitan di jok kulit dikerjakan dengan tangan, cat bergaris putih yang ditorehkan langsung dengan kuas lewat tangan seorang ahli, dan lain sebagainya. Tak ayal, akhirnya di dalam benak gue, gambaran yang melekat ketika berbicara tentang kualitas adalah proses pengerjaan yang lama dengan kuantitas atau jumlah yang terbatas.

Namun, hari ini gue baca sebuah artikel di inc.com tentang prinsip 70-20-10. Judul tulisan itu sendiri sudah cukup menarik.

Follow the ’70-20-10 Rule’ to Produce Your Best Work.

Aiming to do more work will generally get you further than aiming to do excellent work

Baca lebih lanjut

Memberi Dampak Besar Lewat Hal Kecil

Kita hidup di era revolusi teknologi yang begitu cepat. Banyak sosok yang mengubah dunia berasal dari industri teknologi. Sebut saja Bill Gates yang mendirikan Microsoft, sebuah sistem operasi komputer yang saat ini dipakai di seluruh dunia. Steve Jobs dengan berbagai inovasi, idealisme dan perilaku nyentriknya berhasil membawa Apple jadi sebuah perusahaan yang memberi dampak luar biasa lewat berbagai perangkat elektronik. Mark Zuckerberg berhasil menjadi penguasa media sosial lewat website yang diciptakannya, dan sebagainya.

Berbagai kisah keberhasilan mereka tentunya menginspirasi banyak orang untuk mengikuti jejak mereka. Banyak orang ingin mencapai kesuksesan seperti Bill Gates, Steve Jobs, dan Mark Zuckerberg. Namun, yang tidak boleh kita lupa adalah, kita pun bisa memberi dampak lewat hal kecil yang kita lakukan secara terus menerus. Blog Gue Lagi Mikir sendiri sebenarnya dimulai dengan visi yang demikian.

Baca lebih lanjut