Memberi Adalah Menerima

Di dalam ilmu Fisika, kita mengenal hukum ke 3 Newton yang secara sederhana dapat disimpulkan bahwa aksi = reaksi. Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah.

Sebagai contoh, ketika tangan kita memukul tembok dengan kekuatan tertentu (aksi), maka akan terjadi reaksi dengan besar kekuatan yang sama dan balik menghantam tangan kita.

Hukum ke 3 Newton ini bukan hanya sekedar teori belaka tapi sudah menjadi hukum alam yang tidak bisa kita bantah lagi. Dia disebut hukum karena sudah diuji dan telah terbukti kebenarannya.

Mengacu pada hukum ini, gw pun percaya pada hukum tabur tuai. Apa yang kita tabur, itu yang akan kita tuai. Kalau kita menabur kebaikan, maka kebaikan juga yang akan kita petik. Demikian juga kalau kita menabur ketidakadilan, maka akan menuai malapetaka.

Secara konsep, antara hukum ke 3 newton dan hukum tabur tuai tidak ada yang berbeda. Aksi = reaksi. Ketika kita melakukan kebaikan, maka kebaikan juga akan kembali kepada kita. Demikian juga sebaliknya.

Dalam implementasinya dalam kehidupan sehari-hari, gue juga sudah mengalaminya. Menulis blog ini adalah salah satu cara buat gue untuk menabur: membagikan berbagai pemikiran baik dan positif. Walaupun tau tentang hukum tabur tuai, gue ga pernah benar-benar memikirkan tentang reaksi yang akan gue dapatkan dari tulisan ini. Gue sama sekali tidak pernah berharap bahwa kebaikan akan kembali kepada gue.

Walaupun blog ini terkesan hanya sebagai media satu arah, gue mengoceh tentang hal-hal random ke para pembaca, tapi ternyata energi positif dapat menemukan jalannya untuk kembali ke gue.

Seperti yang pernah gue bahas di tulisan yang sebelumnya, sejak awal tahun 2021 gue membuka sarana untuk bisa ngobrol langsung via WA. Respons yang gue dapatkan ternyata begitu luar biasa. Selain dari menambah kenalan, ada chat dari beberapa orang yang membangkitkan semangat gue untuk terus menulis.

Walaupun hari ini kita paham bahwa memberi tidak pernah lepas dari menerima dan keduanya adalah ibarat mata uang yang memiliki dua sisi tak terpisahkan. Mari kita belajar untuk memberi dan memberi. Menabur dan terus menabur kebaikan dalam hidup kita tanpa pernah berharap mendapatkan perbuatan baik untuk kembali kepada kita.

Biarlah hidup kita dipenuhi dengan kebaikan yang kemudian dapat kita salurkan kembali ke orang lain.

Tinggalkan komentar